3. Perbandingan Pasar Oligopoli dengan Pasar Monopoli berserta contoh kasus
pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
- Contoh Pasar :
Pasar
Oligopoli : industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat
- Ciri-ciri pasar:
Ciri tunggal terpenting dalam
pasar oligopoli adalah perusahaan dalam pasar oligopoli mempunyai keputusan
yang saling mempengaruhi atau saling ketergantungan satu sama lainnya, baik
dari segi jumlah output yang akan diproduksi maupun tingkat harga yang akan
dipasarkan. Implikasi dari hal ini adalah:
a. Hanya terdapat beberapa atau
sangat sedikit perusahaan yang menguasai pasar (4 atau 8 besar perusahaan
raksasa
menguasai 70%-80% nilai seluruh produksi atau penjualan produknya)
b. Harga jual relatif sama, namun perubahan harga akan diikuti perusahaan
lain. Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh), ada kalanya sangat
lemah
c. Terdapat halangan kuat bagi
perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar karena hak paten dan modal
yang
diperlukan sangat besar, dengan satu diantara para oligopolis merupakan market
leader yaitu penjual yang
mempunyai
pangsa pasar terbesar
d. Jenis barang yang dijual bisa
homogenous (sejenis), bisa juga diferensiasi(berbeda)
e. Promosi relatif diperlukan.
- Kerugian yang ditimbulkan:
a. Keuntungan yang terlalu besar
bagi produsen dalam jangka panjang
b. Timbul inefisiensi produksi
c. Eksploitasi terhadap konsumen
dan karyawan perusahaan
d. Harga tinggi yang relatif
stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
- Kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah untuk
mengatasi dampak buruk:
a. Pemerintah mempermudah
masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
b. Diberlakukannya undang-undang
anti kerja sama antar produsen
c. Dibentuk undang-undang anti
penggabungan perusahaan, sedangkan pasar monopoli :
Pasar Monopoli
- Pasar Monopoli : PT
PLN, PDAM, PT Telkom, PT Carrefour Indonesia
- Ciri-ciri
pasar :
a. Terdapat satu penjual
b. Harga ditentukan penjual (monopoli)
c. Perusahaan lain sulit memasuki pasar
d. Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
e. Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
b. Harga ditentukan penjual (monopoli)
c. Perusahaan lain sulit memasuki pasar
d. Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
e. Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
- Kerugian yang ditimbulkan:
a. Perusahaan lain sulit memasuki pasar
b. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
b. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
c. Jumlah produk tergantung monopolis
d. Monopolis umumnya bertindak boros
e. Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
d. Monopolis umumnya bertindak boros
e. Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
- Kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah untuk
mengatasi dampak buruk:
a. Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang
b. Mendirikan perusahaan tandingan yang mampu
menyaingi monopolis
c. Membuka impor untuk barang
yang diproduksi oleh monopolis
d. Campur tangan pemerintah dalam
menentukan harga.
Contoh Kasus Pasar Oligopoli
- Contoh Kasus dan Pembahasannya
ANALISIS PERSAINGAN PRODUK SEPEDA MOTOR BERDASARKAN SEGMEN PASAR DAN POSISI PRODUK DALAM PASAR OLIGOPOLI
Dalam industri otomotif Indonesia
khususnya industri sepeda motor sedang mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Di antara produk sepeda motor, jenis motor bebek 4 langkah dengan
kapasitas 100–110cc merupakan produk yang digemari oleh konsumen. Adanya
persaingan yang ketat diantara merek-merek sepeda motor bebek 4 langkah 100 110
cc, mengharuskan produsen sepeda motor tersebut memiliki strategi pemasaran
yang tepat dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Strategi pemasaran dapat
ditentukan setelah produsen mengetahui segmen dan posisi sepeda motor yang
diproduksinya. Segmentasi pasar dan positioning produk merupakan langkah yang
diambil oleh perusahaan dalam menentukan sasaran pasar. Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi-bagi pasar suatu produk yang bersifat heterogen ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogeny. Produksi barang dan
jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik dalam merk, mutu, kampanye
iklan yang dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang berbeda-beda terhadap
konsumen.
Penempatan atau positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. harga bukan merupakan pendongkrak penjualan konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan brand image atau citra baik pada konsumen, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Sehingga bisa menimbulkan sikap fanatisme terhadap produk. Karenanya iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen. Sehingga memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar biayanya Dari 8 merek sepeda motor yang diajukan pada kuesioner pendahuluan, lima merek sepeda motor dipilih oleh sebagian besar responden (> 50 %), yaitu Honda (Supra X-treme), Yamaha (Vega), Suzuki (Shogun cakram), Jialing (Safari JL 100), dan Kawasaki (Kaze). Sedangkan atribut yang dipilih oleh sebagian besar responden (> 60 %), adalah: harga produk baru, ketersediaan dan harga suku cadang, harga jual produk setelah dipakai (bekas), konsumsi bahan bakar, dan model. Kuesioner selanjutnya mengarah ke segmentasi dan positioning produk, yang telah dipilih responden. Terdapat 140 kuesioner yang disebarkan terhadap segmen konsumen secara proporsional. Dari kuesioner yang disebarkan, sebanyak 120 diantaranya dinyatakan sah (88%),dan 16 kuesioner tidak sah (12%). Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat keyakinan 5% maka jumlah sampel minimum yang harus diambil (n) adalah sebanyak 83 lembar. Dengan demikian jumlah sampel dinyatakan mencukupi.
Penempatan atau positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. harga bukan merupakan pendongkrak penjualan konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan brand image atau citra baik pada konsumen, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Sehingga bisa menimbulkan sikap fanatisme terhadap produk. Karenanya iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen. Sehingga memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar biayanya Dari 8 merek sepeda motor yang diajukan pada kuesioner pendahuluan, lima merek sepeda motor dipilih oleh sebagian besar responden (> 50 %), yaitu Honda (Supra X-treme), Yamaha (Vega), Suzuki (Shogun cakram), Jialing (Safari JL 100), dan Kawasaki (Kaze). Sedangkan atribut yang dipilih oleh sebagian besar responden (> 60 %), adalah: harga produk baru, ketersediaan dan harga suku cadang, harga jual produk setelah dipakai (bekas), konsumsi bahan bakar, dan model. Kuesioner selanjutnya mengarah ke segmentasi dan positioning produk, yang telah dipilih responden. Terdapat 140 kuesioner yang disebarkan terhadap segmen konsumen secara proporsional. Dari kuesioner yang disebarkan, sebanyak 120 diantaranya dinyatakan sah (88%),dan 16 kuesioner tidak sah (12%). Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat keyakinan 5% maka jumlah sampel minimum yang harus diambil (n) adalah sebanyak 83 lembar. Dengan demikian jumlah sampel dinyatakan mencukupi.